Materi DATA LINK LAYER Sistem Penyandian Bit Data

DATA LINK LAYER

Sistem penyandian bit data

Penyandian adalah proses penggambaran dari satu set simbol menjadi set simbol yang lain. Sandi yang digunakan tergantung dari interface atau hubungan yang dikehendaki. Sistem penyandian yang utama dan banyak dipakai adalah: 

  1. American standart code for information interchange (ASCII) 
  2. Sandi baudot code (CCITT Alfabet no 2/Telex code) 
  3. Sandi 4 atau 8 
  4. Binary code decimal
  5. EBCDIC

Pada umumnya sistem sandi ASCII merupakan standart umum yang sering dipergunakan. Pemilihan sandi tergantung pada kecepatan dan kehandalah yang di miliki. 

1.1. American standart code for information tnterchange (ASCII) 

hampir sama dengan CCITT alfabeth no 5, ASCII merupakan sandi 7 bit, sehingga terdapat 2 pangkat 7 yang berarti ada 128 macam simbol yang dapat disandikan dengan sistem sandi ini, sedangkan bit ke 8 merupakan bit paritas. Sandi ini dapat dikatakan yang paling banyak dipakai sebagai standart pensiyalan pada peralatan komunikasi data. Untuk transmisi asinkron tiap karakter disandikan dalam 10 atau 11 bit yang terdiri dari 1 bit awal, 7 bit data, 1 bit paritas, 1 atau 2 bit akhir.

Sandi ASCII dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.


1.1.1. Karakter Data 

Pada komunikasi data diadakan pertukaran informasi antara si pengirim dan penerima. Informasi yang dipertukaran terdiri atas dua grup baik untuk ASCII maupun EBCDIC yaitu karakter data dan karakter kendali. Untuk melakukan encoding dari berita yang dikirimkan, ada terminal yang hanya mengenal huruf besar saja, sehingga set untuk huruf kecil tidak di pakai. Tiap karakter mempunyai kombinasi yang unik, sehingga tidak akan terdapat salah penafsiran.

1.1.2. Karakter Kendali 

Karakter kendali digunakan untuk mengendalikan transmisi data, bentuk atau format data, hubungan data dan fungsi fisik terminal. 

Karakter kendali dibedakan atas: 
  • Transmission control berfungsi untuk membentuk paket data yang mudah di kenal dan menggendalikan transmisi data dalam media transmisi. 
  • Format effectors berfungsi untuk mengendalikan tata letak fisik informasi pada print out atau tampilan layar. 
  • Device control berfungsi untuk mengendalikan peralatan tambahan pada terminal. 
  • Information separators berfungsi untuk mengelompokan data secara logis. 

Dibawah ini akan diuraikan masing-masing karakter yang telah disebutkan di atas.

a. Transmission Control 

Bentuk berita tergantung pada sitem komunikasi yang dipilih. Isi atau informasi berita biasa biasanya disebut teks. Kalau berita tersebut di pecah-pecah dalam blok yang lebih kecil. 

Blok teks ini kemudian disalurkan melalui saluran transmisi ke tempat tujuannya. Untuk mengenali dan mengetahui apa yang harus dilakukan dengan blok data yang diterima digunakan karakter transmission control. 

Karakter transmission control yang umum dikenal adalah sebagai berikut: 
  • SOH (Start of header); digunakan sebagai karakter pertama yang menunjukkan bahwa karakter berikutnya adalah header. 
  • STK (start of text); digunakan untuk mengakhiri header dan menunjukkan awal dari informasi atau teks. 
  • ETX (End of text); digunakan untuk mengakhiri teks.
  • EOT (End of Transmission); untuk menyatakan bahwa transmisi dari teks baik satu maupun lebih telah berakhir. 
  • ENQ (Enquiry); untuk meminta agar remote station mengirimkan tanggapan. Tanggapannya dapat berupa identifikasinya atau status. 
  • ACK (Acknowledge); untuk memberikan tanggapan positif ke pengirim dari si penerima. 
  • NACK (Negative acknowledge); merupakan tanggapan negatif dari penerima ke pengirim. 
  • SYN (Synchonous); digunakan dalam transmisi sinkron untuk menjaga atau memperoleh sinkronisasi antar perlatan terminal. 
  • ETB (End of Transmission Block); digunakan untuk menyatakan akhir dari blok data yang ditransmisikan, bila berita dipecah menjadi beberapa blok. 
  • DLE (Data Link Escape); mengubah arti karakter berikutnya. Hanya digunakan untuk lebih mengendalikan transmisi data.
Gambar 1 dibawah ini merupakan contoh berita yang dikirimkan dalam beberapa blok.

Gambar 1. format frame IEEE 802.5

Dari gambar diatas, kita bisa melihat bahwa HEADER disini dapat berisi informasi mengenai terminal, misalnya alamat, prioritas, tanggal dan sebagainya. Selain itu, tidak semua sistem memerlukan ETB untuk berita yang terdiri dari beberapa blok. Sebagian ada yang menggunakan EXT sehingga dalam teks harus ada informasi yang dapat digunakan untuk merangkai berita. 

b. Format Effectors 

Di dalam format effectors, simbol-simbol yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. BS (Back Space). Back Space dapat menyebabkan print head atau kursor mundur satu posisi. 
2. HT (Horizontal Tabulation). Horizontal Tabulation digunakan untuk maju ke posisi yang telah di tentukan. 
3. LF (Line Feed). Line Feed digunakan untuk maju satu baris (spasi) 
4. VT (Vertical Tabulation). Vertical Tabulation digunakan untuk maju beberapa baris (spasi) 
5. FF (Form Feed). Form Feed digunakan untuk maju satu halaman (halaman baru) 
6. CR (Carriage Return). Carriage Return digunakan untuk print head atau kursor menuju ke awal baris. 

c. Device Control 

Device Control 1 sampai devive control 4 digunakan untuk mengendalikan fungsi fisik terminal misalnya menghidupkan, mematikan, dan lainnya tergantung dari si perancang. 

d. Informasi Separator 

Secara umum informasi disusun berdasarkan hirarkhi sebagai berikut : 
  • Unit separator (US). Unit separator digunakan untuk memisahkan tiap-tiap unit informasi. 
  • Record Separator (RS). Record separator digunakan untuk memisahkan tiap record yang terdiri atas beberapa unit informasi. 
  • Group Separator (GS). Group separator digunakan untuk memisahkan beberapa record yang membentuk suatu group. 
  • File Separator (FS). File separator digunakan untuk memisahkan beberapa grup yang membentuk suatu file.
1.2. Sandi Baudot Code (CCITT Alf abet No 2/Telex Code) 

Nama sistem sandi ini berasal dari nama ahli teknik pos dari Perancis yang bekerja di bidang telepon sekitar tahun 1874. Sistem sandi ini terdiri atas 5 bit, sehingga terdapat 2 pangkal 5 sama dengan 32 macam karakter yang dapat disandikan. Tetapi 32 macam karakter tersebut tidak cukup untuk mewakili semua karakter alfanumerik, sehingga kode ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu karakter huruf (letter character) dengan kode biner 11111 dan karakter bentuk (figure character) dengan kode biner 11011. 

Jadi untuk menyandikan huruf harus diawali dengan kode 11111 dan untuk menyandikan karakter bentuk harus diawali dengan kode 11011. Pada transmisi sinkron, satu sandi transmisi satu karakter terdiri dari 1 bit awal, 5 bit kode huruf/bentuk 5 bit data dan 1 bit akhir. 

Adapun bentuk sandi baudot Code dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
1.3.Sandi 4 atau 8 

Sistem sandi 4 dan 8 ini merupakan sistem sandi yang standar dari IBM dengan kombinasi yang diperbolehkan adalah 4 “I” dan 4 buah “0”, sehingga hanya 70 karakter yang dapat diberi sandi. Pada transmisi sinkron, sebuah karakter dibutuhkan 10 bit, yang terdiri dari 1 bit awal, 8 bit data dan 1 bit akhir. 

1.4. BCD (Binary Code Decimal) 

BCD merupakan sistem sandi dengan 6 bit, sehingga kombinasi yang dapat digunakan sebagai sandi banyaknya adalah 2 pangkat 6 sama dengan 64 kombinasi. Pada transmisi sinkron sebuah karakter dibutuhkan 9 bit, yang terdiri dari 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.

1.5. EBCDIC 

EBCDIC merupakan sistem sandi 8 bit, sehingga dapat untuk menyandikan sebanyak 2 pangkat 8 sama dengan 256 karakter. Pada transmisi asinkron, sebuah kaarakter dibutuhkan 11 bit, yang terdiri dari 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir. Sistem sandi ini juga merupakan sistem sandi yang umum digunakan disamping sistem ASCII.


Bacaan Populer Bro

Pengertian dan Cara Kerja PBX dan PABX

Pengertian Plaintext dan Ciphertext

Keuntungan dan kerugian model OSI

Materi DATA LINK LAYER Masalah-masalah Rancangan