Pembahasan Multimedia Layer Aplikasi

Multimedia merupakan puncak dari teknologi jaringan. Secara harafiah, multimedia berarti dua atau lebih media yang kontinu, yaitu media yang dapat dimainkan selama interval waktu tertentu, biasanya dengan menggunakan interaksi pengguna. Pada prakteknya, kedua media tersebut berupa audio dan video, yaitu suara ditambah dengan gambar yang bergerak.

Audio

Gelombang audio adalah gelombang (tekanan) akustik satu dimensi. Ketika suatu gelombang akustik memasuki telinga, gendang telinga akan bergetar, yang menyebabkan tulang rawan telinga tengah bergetar dan mengirimkan pulsa-pulsa syaraf ke otak. Pulsa-pulsa ini diketahui sebagai suara oleh pendengar. Hal ini berlaku sama pada waktu gelombang akustik mengenai sebuah mikrofon.

Gelombang suara dapat dikonversi menjadi bentuk digital dengan ADC (Analog Digital Converter). Sebuah ADC mengambil tegangan listrik sebagai input yang menghasilkan bilangan biner sebagai output. Sekarang banyak instrument music yang memiliki interface digital. Dan standar untuk hal ini disebut MIDI (Music Instrument Digital Interface). Setiap pesan MIDI terdiri dari sebuah byte status yas \ § diikuti oleh nol atau lebih byte data.

Sebagai contoh penerapan dari audio, kita akan membahas tentang MPEG-MP2 Layer 3 (MP3)..

MP3 /  MPEG-MP2 Layer 3

Untuk mendapatkan kualitas audio yang baik sekarang tidak harus menggunakan CD Audio format yang dapat dimainkan dengan CD player atau PC namun dengan menggunakan format MP2 layer 2 (MP3) dapat dihasilkan kualitas suara yang sangat baik pula. Player MP3 pun sudah banyak bermunculan baik untuk PC maupun VCD player dengan kemampuan mendekodekan MP3. 

  • Sejarah 

Pada tahun 1987, IIS mulai bekerja mencari cara untuk mengkodekan audio digital berdasarkan daya tangkap pendengaran. Proyek tersebut dinamakan proyek EU147. Dalam proyek tersebut IIS bekerjasama dengan Universitas Erlagen (Prof.Dieter Seitzer). Akhirnya IIS berhasil menemukan teknik pengkodean yang kemudian distandardkan sebagai ISO-MPEG Audio Layer-3 (MPEG-1: IS 11172-3 dan MPEG-2: IS 13818-3). Dalam perkembangan selanjutnya dikenal adanya MPEG-2.5. Versi ini tidak terdaftar di ISO dan jarang digunakan.

Pada awalnya MPEG Audio Layer-3 banyak dipakai oleh para pengguna computer. File-file MPEG Audio layer 3 disimpan dengan ekstensi nama file MP3. Kemudian MPEG Audio Layer-3 selanjutnya banyak dikenal sebagai MP3.

  • Dasar Kompresi
Proses kompresi dibedakan menjadi dua yaitu lossy compression (setelah dekompresi ada data-data yang hilang) dan lossles compression (setelah dekompresi tidak ada data-data yang hilang), sedang kompresi MPEG termasuk lossy compression

Ini berarti setelah audio digital dikompres dengan MPEG dan didekompresikan kembali menjadi sinyal analog, sinyal yang dihasilkan tidak sama dengan aslinya. Memang benar ada data yang hilang dan bunyi atau suara yang dihasilkan tidak sesuai dengan aslinya. Tetapi bunyi atau suara yang dihilangkan adalah bunyi yang tidak dapat dibedakan dengan pendengaran manusia. Lain halnya jika suara yang dihasilkan dibandingkan dengan aslinya dengan alat ukur atau dengan spectrum analyzer


Bacaan Populer Bro

Pengertian dan Cara Kerja PBX dan PABX

Pengertian Plaintext dan Ciphertext

Keuntungan dan kerugian model OSI

Materi DATA LINK LAYER Masalah-masalah Rancangan